Selasa, 24 April 2012

Kain Besurek

Besurek adalah kain khas hasil budaya fisik masyarakat Melayu Bengkulu, dengan motif pengaruh Islam bernuansa kaligrafi Arab. Dalam perkembangannya motif tersebut dimodifikasi dengan menambahkan raflesia, bunga kibut dan lain lain. Kain besurek merupakan identitas masyarakat Bengkulu.
Motif asli atau dasar kain besurek terdiri dari tujuh motif, antara lain: 1. Motif Kaligrafi Arab, Arti motif kaligrafi Arab pada kain besurek berupa tulisan Arab. 2. Rembulan – Kaligrafi Arab, Motif rembulan dipadu dengan kaligrafi Arab menggambarkan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. 3. Kaligrafi Arab – Kembang Melati, motif ini selain menunjukkan adanya pengaruh Islam (kaligrafi Arab) juga menggambarkan kehidupan flora. Bunga melati adalati salah satu jenis tanaman yang banyak terdapat serta digunakan Di Bengkulu sejak dulu.
4. Kaligrafi Arab – Burung Kuau, lukisan burung kuau dan kaligrafi Arab pada kain besurek menggambarkan kehidupan fauna. 5. Pohon Hayat – Burung Kuau – Kaligrafi Arab, kain besurek dengan motif ini bisa dikatakan lebih berkembang dari yang disebutkan sebelumnya, terdiri dari tiga jenis motif. Motif kain ini menggambarkan kehidupan flora, fauna, dan pengaruh Islam. 6. Kaligrafi Arab – Kembang Cengkeh – Kembang Cempaka. Motif ini menggambarkan kehidupan flora dan fauna. Kembang cengkeh dan bunga cempaka adalah jenis tanaman yang banyak terdapat di Bengkulu. 7. Kaligrafi Arab – Relung Paku – Burung Punai. Motif ini menggambarkan kehidupan flora dan fauna. Relung paku adalah jenis tanaman yang banyak dijumpai di Bengkulu pada jaman dahulu. Oleh karena itu tanaman inipun mengilhami para pengrajin kain besurek untuk melukisnya di atas kain. Tujuh motif dasar kain besurek yang merupakan warisan kearifan lokal ini haruslah tetap dipertahankan, karena ketujuh motif tersebut adalah inti kekhasan kain besurek Bengkulu yang tak terdapat di daerah lain